Pendidikan, Ilmu, Agama, Kuliah ,

Proposal KKG


PROPOSAL KKG
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya yaitu guru. Hal ini disebabkan guru / pendidik merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara profesional. Namun pada kenyataannya dari segi kualifikasi pendidikan, masih banyak guru-guru di Indonesia yang belum S1, sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 14 tahun 2005, yaitu sebanyak 1.174.088 orang yang harus ditingkatkan. Dalam menempuh persyaratan S 1/D IV dianjurkan tidak meninggalkan tugasnya (mengajar).

Demikian pula dengan adanya perubahan paradigma pendidikan di era globalisasi ini mengharuskan adanya perubahan pola pikir (mindset) dan pola tindak (actionset) bagi guru terutama dalam mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum (KTSP) yang berlaku sekarang.

Perubahan pola pikir dan pola tindak bagi guru dalam mengelola kelas dan melaksanakan proses pembelajaran, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses (Permendiknas nomor 41 tahun 2007)

Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 pasal 19 ayat 1).
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru perlu adanya wadah yang mampu menampung berbagai masalah pembelajaran yang dialami guru serta cara- cara pemecahannya. Pada Surat Keputusaan Dirjen Dikdasmen Nomor : 079/C/Kep. I / 93, tanggal 7 April 1993 yang memutuskan tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru melalui Pembentukan Gugus Sekolah di Sekolah Dasar, maka sebagai wujud nyata dalam upaya pemberdayaan dan meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat yang berkembang secara dinamis.

Mutu pendidikan masyarakat di Kabupaten Sukabumi pada umumnya masih tertinggal jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya.Beberapa penyebab dari ketertinggalan tersebut khususnya di Gugus Bina 1 Sukaraja diantaranya:masih kurangnya pemahaman guru dalam mengembangkan bahan ajar,masih rendahnya pemahaman guru dalam pengelolaan kelas,masih rendahnya  pemahaman guru tentang model pembelajaran,masih rendahnya kualifikasi pendidikan guru,masih kurangnya pemahaman tentang teori pembelajaran  ICT, kurang memahami benar isi KTSP,kurangnya dana untuk penyelenggaraan pelatihan-pelatihan yang mengacu kearah peningkatan mutu itu sendiri.


3
Berdasarkan kondisi-kondisi nyata di lapangan maka teridentifikasilah masalah-masalah yang dihadapi oleh KKG Gugus Bina 2  Sukaraja Kecamatan Sukaraja diantaranya  kualifikasi pendidikan tenaga pendidik yaitu: S1  60 %;  D II   40  % .
Berdasarkan kondisi ideal dan nyata, maka permasalahan yang timbul dan yang dihadapi di KKG Gugus Bina 2 Sukaraja adalah sebagai berikut :

  1. Kualifikasi Pendidikan guru jenjang S1 belum 100 % 
  2. Masih ada guru yang mangkir dalam Kegiatan KKG Bermutu
  3. Belum memahami dan menerapkan model pembelajaran dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya kualitas kegiatan belajar mengajar.
  4. Masih rendahnya penguasaan ICT sehingga belum bisa menerapkan dan menggunakan ICT sebagai media dalam proses pembelajaran.
  5. Masih ada guru yang belum sadar akan pentingnya KKG bermutu dalam upaya meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik.

  1. Masih kurangnnya kreatifitas dan kemampuan guru dalam menggunakan media dan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan di dalam kelas.
  2. Masih rendahnya minat, kemampuan dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah dalm bentuk PTK sebagai upaya dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.

Untuk meningkatkan kualitas profesi dan kompetensi guru, maka banyak hal yang dapat dilakukan di KKG Gugus Bina 2 Sukaraja, misalnya pelatihan atau workshop, dengan mendatangkan team dari LPMP. Masalah Kekurangan dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut, maka kami mengajukan Proposal kepada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sehubungan dengan adanya DBL BERMUTU.

Program peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan di KKG Gugus Bina 2  Sukaraja adalah sebagai berikut :
1.                  Analisis kurikulum
2.                  Membuat Rencana Persiapan Pembelajaran
3.                  Membuat kisi-kisi soal
4.                  Pelatihan cara penggunaan ICT
5.                  Pelatihan penyusunan PTK

B.     Tujuan
Dari uraian di atas maka dapat diketahui tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan KKG Bermutu ini, antara lain :
1.        Untuk meningkatkan dan memotivasi guru/tenaga pendidik yang belum S1 agar mengikuti pendidikan jenjang S1
2.        Mengubah budaya kerja anggota (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG.
3.        Memfasilitasi suatu model belajar bagi guru dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas belajar.
4.        Meningkatkan kemampuan guru-guru dalam penguasaan ICT sehingga bisa meterapkan dan menggunakan ICT sebagai media dalam proses pembelajaran.
5.        Melalui penguatan peningkatan mutu dan profesional guru secara berkelanjutan yang terwadahi dalam  program KKG Bermutu.

6.        Meningkatnya kreatifitas dan kemampuan guru dalam menggunakan media dan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan di dalam kelas.
7.        Meningkatkan minat, kemampuan dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah dalm bentuk PTK sebagai upaya dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.

C.    Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan KKG antara lain :
1.        Tercapainya    syarat kualifikasi akademik guru dan persiapan  guru dalam menghadapi proses sertifikasi.
2.        Tercapainya budaya kerja anggota (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG.
3.        Tercapainya suatu model belajar bagi guru dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas belajar.
4.        Tercapainya kemampuan guru-guru dalam penguasaan ICT sehingga bisa meterapkan dan menggunakan ICT sebagai media dalam proses pembelajaran.
5.        Tercapainya penguatan peningkatan mutu dan profesional guru secara berkelanjutan yang terwadahi dalam  program KKG Bermutu.
6.        Tercapainya kreatifitas dan kemampuan guru dalam menggunakan media dan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan di dalam kelas.
7.        Tercapainya minat, kemampuan dan keterampilan guru dalam menulis karya ilmiah dalm bentuk PTK sebagai upaya dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.


D.  Sasaran      
       1.  Guru – guru yang belum memiliki syarat kualifikasi pendidikan
No
Nama Sekolah
SLTA
D II
S 1
Jumlah
Jml.Sel
L
P
L
P
L
P
L
P
1
SDN 2 Selaawi


2
3
2
7
4
10
14
2
SDN 1 Cibeureum Wetan
-
-
2
1
1
4
3
5
8
3
SDN 2 Cibeureum Wetan
-
-
1
3
4
-
5
3
8
4
SDN Kekenceng


5
2
-
2
5
4
9
5
SDN Babakan Limbagan


2
5
-
3
2
8
11
6
MI Cirumput


2
3
1
2
3
5
8
J u m l a h


14
17
8
18
23
35
58

            Guru anggota KKG Gugus Bina 2 Sukaraja, masih banyak yang belum mencapai S1 oleh karena itu dengan adanya program KKG bermutu tahap 2 diharapkan guru anggota KKG Gugus Bina 2 Sukaraja terpanggil untuk dapat menyelesaikan pendidikan S1, sebagai syarat kualifikasi pendidikan.
2.    Guru-guru yang belum (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG.
3.    Guru-guru yang belum melaksanakan model pembelajaran dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya secara kolaboratif melalui kajian pembelajaran yang komprehensif dan berkelanjutan menuju terciptanya komunitas belajar.
4.    Guru-guru yang belum mampu, menguasai, meterapkan dan menggunakan ICT sebagai media dalam proses pembelajaran.
5.    Guru-guru yang belum menguatkan dan meningkatkan mutu dan profesionalnya secara berkelanjutan yang terwadahi dalam  program KKG Bermutu.
6.    Guru-guru yang belum kreatif dan mampu dalam menggunakan media dan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan di dalam kelas.
7.    Guru-guru yang belum minat, mampu dan trampil dalam menulis karya ilmiah dalm bentuk PTK sebagai upaya dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah.

E.       Manfaat
  1. Bagi Siswa
§  Memiliki peluang untuk mengikuti pembelajaran yang menyenangkan, bermakna dan bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

  1. Bagi Guru
§  Memiliki peluang untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan standar Nasional Pendidikan melalui berbagai kegiatan
§  Menghasilkan PHBS atau RPL untuk pendidikan S 1 / D IV
§  Menghasilkan Angka Kredit CPD (Continous Profesional Development )
§  Menghasilkan Portofolio Sertifikasi Pendidik

  1. Bagi Sekolah
§  Memiliki guru- guru yang profesional dan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan serta meningkatnya efektifitas kegiatan belajar.

  1. Bagi KKG
§  Memiliki peluang untuk memberdayakan guru- guru di sekolah, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi terkait melalui berbagai kegiatan sehingga dapat mewujudkan guru- guru yang kompeten, profesional, dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

  1. Bagi Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Dinas Pendidikan
§  Memiliki guru- guru yang kompeten, profesional, dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran di kabupaten / kota sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

  1. Bagi Pemerintah
a.       Secara Nasional, Pemerintah memiliki guru- guru yang kompeten, profesional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
b.      Tertingkatnya mutu layanan pendidikan nasional sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
c.       Tertingkatnya mutu Pendidikan Nasional.
BAB II
DESKRIPSI PROGRAM SATU TAHUN TERAKHIR

A.    Strategi dan Metode Pelaksanaan Program
     Strategi yang telah ditempuh dalam pelaksananan program bermutu ini meliputi:
1.      Peningkatan wawasan pengetahuan dan keterampilan melalui work shop
2.      Melaksanakan Lesson Study, case study dan kajian kritis
3.      Menyusun  PTK dengan bimbingan dari LPMP

B.     Sistem Dokumentasi Kegiatan
 Setiap kegiatan dibuat dokumentasi untuk bukti fisik dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai arsip dan bahan laporan.Laporan disusun berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh Ditjen PMPTK dan diserahkan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
C.    Kualitas Program
Program kegiatan KKG telah disusun secara optimal dengan melalui prosedur  :
1.      Program disusun didasarkan pada hasil analisis kebutuhan guru di lapangan, yaitu terkait dengan peningkatan kompetensi guru –pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
2.      Program disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan.
3.      Program disusun dengan mengakomodasi berbagai kepentingan baik guru kepala sekolah, pengawas, Kepala UPTD, dan pemangku kepentingan lainnya.
4.      Program disusun sesuai potensi sekolah yang ada di KKG Gugus Bina 2  Sukaraja Kecamatan Sukaraja.
5.      Mengembangkan profesional guru yang berkelanjutan.
6.      Menunjang program PPKHB.
D. Frekuensi Kegiatan Pertahun
Kegiatan KKG Gugus Bina 2  Sukaraja di Wilayah Kecamatan Sukaraja pada tahun  2010 dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan. Pertemuan disesuaikan dengan kalender pendidikan satu atau dua kali dalam satu bulan setiap hari Rabu

E. Keterlibatan Peserta Kelompok Kerja
       Keterlibatan peserta kelompok kerja dalam kegiatan KKG Gugus Bina 2  Sukaraja di wilayah Kecamatan Sukaraja sangat signifikan, itu terbukti dengan tingkat kehadiran peserta mencapai 80 % dari jumlah anggota.

F. Gambaran pelaksanaan program kegiatan
Program kegiatan yang dilaksanakan oleh KKG menunjang kepada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Ini sesuai dengan peran KKG Gugus Bina 2  Sukaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, sebab bila tidak dilaksanakan, tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah sesuai yang diharapkan sulit tercapai. Jadi peran KKG sangat menentukan,disamping itu perlu data yang otentik yang sesuai dengan apa yang ada di lapangan.

Setelah mengikuti kegiatan KKG BERMUTU ,anggota KKG Gugus Bina 2  Sukaraja Kecamatan Sukaraja. Kabupaten Sukabumi,telah dapat menunjukkan peningkatan kualitas pembelajaran . Namun masih perlu ditingkatkan lagi melalui kegiatan KKG BERMUTU tahap 2 ( dua ).
   
 
BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan
 Proposal yang menjadi prioritas garapan kami adalah program peningkatan BERMUTU bagi guru kelas meliputi pengembangan model pembelajaran, KTSP Dokumen 2  ( RPP dan Silabus ), Evaluasi Pembelajaran, ICT, Kajian Kritis dan PTK.
Program ini kami susun sebagai salah satu bentuk upaya pengurus KKG dalam turut serta meningkatkan kualitas pendidik untuk mewujudkan program yang sesuai dengan visi, dan misi yang telah disepakati demi tercapainya tujuan pendidikan nasional secara umum.
B.     Saran
Besar harapan kami agar pihak Dirjen PMPTK melalui LPMP Provinsi Jawa Barat mempertimbangkan proposal yang kami ajukan ini untuk dikabulkan.
Apabila proposal ini telah lolos seleksi dan layak, dimohon dengan hormat untuk direalisasikan dengan segera melalui LPMP Provinsi Jawa Barat ke gugus kami sehingga kami dapat dengan segera melaksanakan berbagai program sesuai dengan proposal yang telah diusulkan.
Share on :


Artikel Terkait :

0 komentar on Proposal KKG :

Silahkan berkomentar yang baik dan Jangan Spam !